Setiap kali kalender melingkari tanggal ini, ucapan selamat ulang tahun mulai berdatangan. Namun, di antara semua itu, ada satu yang terpenting: ucapan untuk diri sendiri. Momen ini adalah ritual sunyi untuk refleksi. Kita terbiasa menghitung pencapaian dan mensyukuri berkat. Namun tahun ini, ada yang berbeda. Refleksi terbaikku bukanlah tentang apa yang kudapatkan, melainkan tentang apa yang berani kulepaskan.
Baca Juga: Keputusan Pahit Itu Adalah Saat Saya Harus Memecat Teman Sendiri
Musim di Mana Orang Datang dan Pergi
Jika setahun terakhir ini harus digambarkan dalam satu kalimat, kalimat itu adalah: “musim di mana orang datang dan pergi.” Layaknya sebuah stasiun yang sibuk, ada wajah-wajah baru yang membawa energi segar, namun ada juga gerbong yang berangkat membawa serta orang-orang lama, meninggalkan peron dengan keheningan yang canggung. Awalnya, aku melihat ini sebagai siklus kehidupan yang pasif, sesuatu yang terjadi begitu saja di luar kendaliku.
Hadiah Terbaik Itu Bernama “Cut-Off”
Namun di tengah arus itu, aku menyadari sesuatu yang krusial: aku bukanlah sekadar penumpang. Aku adalah nahkodanya. Kesadaran ini memicu salah satu keputusan paling berani yang pernah kubuat: melakukan cut-off secara sadar. Ini bukan tentang arogansi, melainkan sebuah tindakan untuk melindungi energi mentalku. Keputusan memutus tali jangkar yang menahan lajuku terasa berat, namun aku tahu ini harus dilakukan. Ini adalah hadiah selamat ulang tahun paling penting yang bisa kuberikan untuk diriku sendiri—sebuah kesempatan untuk berlayar tanpa beban.
Mengisi Kembali Ruang yang Pernah Kosong
Tentu, awalnya ada keheningan. Namun seiring waktu, ruang kosong itu mulai terisi oleh hal-hal yang jauh lebih positif dan selaras dengan tujuanku.
Fokus yang Menajam, Produktivitas yang Meningkat
Jalan yang kutempuh terasa lebih lapang. Tanpa distraksi dari energi negatif, fokusku menajam dan produktivitasku meningkat bukan karena bekerja lebih keras, tetapi karena bekerja lebih tenang.
Hubungan yang Menguat, Energi yang Teralokasi
Energi yang dulu habis untuk mengelola hubungan yang rumit, kini bisa kualokasikan kembali ke tempat yang benar-benar penting, seperti hubungan dengan pasangan dan bisnisku.
Kebebasan Baru untuk Bereksplorasi
Dan yang terpenting, aku menemukan kembali keberanian untuk mencoba banyak hal baru. Ruang kosong itu ternyata adalah tanah subur yang menunggu untuk ditanami benih-benih peluang segar.
Pesan Selamat Ulang Tahun untuk Diriku Setahun Lalu
Hari ini, di titik ini, aku melihat kembali diriku setahun yang lalu—versi yang mungkin masih ragu dan takut akan kehilangan. Jika aku bisa berbisik kepadanya sekarang, aku akan mengatakan satu hal yang kupegang erat hari ini.
“Teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah. Jangan iri melihat apa kepunyaan orang lain, karena apa yang kita punya sejatinya jauh lebih banyak dari yang mereka perlihatkan. Untukku, Untukmu dan Untuk Perusahaanku“
Ternyata, melepaskan bukanlah tentang kehilangan. Ini tentang memberi ruang pada diri sendiri untuk menerima sesuatu yang lebih baik. Selamat ulang tahun untukku, untuk keberanian melepas, dan untuk semua hal baik yang datang setelahnya.